Terhadap sifat kimia tanah, kompos memberi manfaat antara lain:
- Mampu mengadjust pH tanah apabila perubahan pH dalam tanah yang ekstrim,
- Mampu meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah sehingga serapan unsur hara oleh tanaman menjadi lebih efisien,
- Mampu meningkatkan nilai kejenuhan basa (KB), nilai kejenuhan basa yang tinggi menunjukkan mineral-mineral yang terkandung dalam kompos berada dalam keadaan cukup dan seimbang untuk mensuplai kebutuhan unsur hara baik yang dibutuhkan oleh tanaman maupun mikroba bermanfaat bagi tanaman.
- Mampu meningkatkan C-organik tanah.
Terhadap sifat biologis tanah, kompos mampu meningkatkan jenis dan jumlah keanekaragaman mikroorganisme dalam tanah baik itu mikrofauna maupun mikroflora bahkan fauna tanah seperti cacing tanah yang sangat diperlukan untuk menyuburkan dan menyehatkan tanah.
Interaksi mikroba dalam tanah memegang peranan kunci dalam mengendalikan penyakit tanaman secara biologis, pembusukan bahan-bahan organik, dan daur bahan-bahan makanan pokok untuk tanaman.
Tanah adalah ‘tempat penampungan’ dari semua unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, tetapi untuk mendapatkan pasokan yang memadai, tanaman harus mengubah lingkungannya di sekitar perakarannya agar dapat memobilisirnya.
Cara yang paling penting yang dilakukan oleh tanaman untuk mencapai kemampuannya ini adalah dengan merangsang kegiatan mikroorganisme di dalam tanah yang berada di sekitar akar-akar dan kemudian mikroba-mikroba itu meningkatkan pengangkutan sari-sari makanan.
Tanaman merangsang kegiatan mikroba dalam tanah dengan memberikan tenaga kimiawi dalam bentuk cairan akar dan kotoran-kotoran yang dikeluarkan dari perakaran.
Apa Manfaat Ekonomi Pengolahan Kompos bagi Perusahaan di Saat Kondisi Ekonomi Krisis Sekarang Ini
Dalam tulisan ini diillustrasikan pengolahan kompos TKKS oleh perusahaan kelapa sawit dengan luas 10.000 ha.
Analisa Biaya Pembuatan Kompos per ton TKKS Segar
Rerata kandungan kompos TKKS umur 6 minggu (kadar air 67,4%)
Apabila perusahaan tersebut hendak menghemat pupuk kimia 30% maka Nilai Biaya pemupukan 50.000,- (asumsi)/pokok/tahun (Aplikasi 100 % kimia)
Aplikasi 70% Kimia + 40 kg Kompos TKKS /pokok/tahun
70% x Rp.50.000 = 35.000
40 kg kompos TKKS x 206= 8.240
Rp.35.000 + Rp.8.240 = Rp. 43.240 /pokok/tahun
Rp.6.760 x 142 pohon/Ha = Rp. 959.920,-/Ha x 10.000 Ha = Rp.9.599.200.000,-/Tahun .
Jadi biaya yang dihemat dalam pemupukan adalah sebesar Rp 9.599.200.000,- per tahun
Hasil Analisa Kompos TKKS
Sumber: Departement Riset & Pengembangan PT Mitra Sukses Agrindo (2018)