Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 645
Saturday, 14 June 2014 08:19

Serangan Ganoderma Pada Sawit Jangan Dianggap Remeh

Ir. Syarif Bastaman, M.Sc.
Direktur Riset dan Pengembangan PT Mitra Sukses Agrindo

Penyakit busuk pangkal batang dan busuk batang atas saat ini merupakan penyakit yang paling merugikan di perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Di daerah-daerah dengan penanaman ulang 3-4 kali seperti di Sumatra Utara, kematian tanaman bisa mencapai 60%. Penyebabnya adalah jamur patogen yang disebut Ganoderma. Jika tidak ada tindakan yang nyata, diduga dalam waktu 20 tahun lagi, kejayaan Sumatera Utara sebagai produsen utama minyak sawit akan hancur.

Perkembangan penyakit sampai dengan taraf seperti yang terjadi di Sumatera Utara disebabkan oleh sikap "kurang perhatian" dari para pekebun terhadap perkembangan demi perkembangan, dari semula hanya sedikit menjadi sangat besar kejadiannya. Bukan semata-mata karena belum adanya cara pengendalian penyakit yang mudah dan murah.

Namun baru satu dasa warsa terakhir inilah penyakit yang disebabkan oleh Ganoderma pada sawit ini baru disadari dan diakui penting. Pada kondisi sekarang, Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan Ganoderma pada tanaman kelapa sawit sangat besar. Secara nasional, dengan luasan perkebunan kelapa sawit 8.000.000 Ha saat ini, tingkat serangan Ganoderma sebesar 1% dapat menyebabkan kerugian hingga lebih dari Rp 2 trilyun tiap tahun. Padahal, tingkat serangan dapat mencapai lebih dari 20%, terutama pada kebun yang telah mengalami replanting beberapa kali. Sedangkan untuk Sumatera Utara dengan luas 1.142.395 ha pada tingkat serangan yang sama maka kerugian yang dapat ditimbulkan mencapai lebih dari Rp 200 Milyar tiap tahun, padahal fakta di Sumatera Utara tingkat serangan Ganoderma rata-rata sudah di atas 1 % (tanaman mati akibat Ganoderma sudah di atas 1 pokok per Ha).

PT Mitra Sukses Agrindo produsen Produk Biofungisida NOGAN berbasis Trichoderma menganjurkan usaha-usaha pengendalian terhadap Ganoderma sebagai berikut. Pertama, menghancurkan dan membakar tanaman yang mati baik yang masih tegak atau sudah roboh, baik yang benar-benar diketahui terserang oleh Ganoderma maupun yang tidak. Sebaiknya penghancuran dilakukan termasuk bonggol dan gumpalan akar di sekitarnya. Kedua, tidak memberi kesempatan Ganoderma membentuk tubuh buah di kebun baik di sisa-sisa tunggul karet maupun pada batang sawit, karena penyakit dapat menular dari tamaman yang satu ke tanaman yang lain melalui perantaraan spora. Caranya adalah dengan memetik dan membakar tubuh buah yang terbentuk baik yang berukuran kecil maupun yang sudah besar. Ketiga, membuat parit isolasi di sekitar tanaman sehat di sekeliling tanaman mati ke arah tanaman mati. Ke dalam lubang parit isolasi dimasukkan kompos TKKS yang diperkaya dengan Trichoderma spp. anti Ganoderma atau diisi dengan pangkasan pelepah sawit yang diperlakukan dengan Trichoderma spp. anti Ganoderma. Keempat, aplikasikan produk Trichoderma di sekitar setiap individu tanaman kelapa sawit sehat pada bentangan paling tidak 3-4 blok tanaman di sekeliling blok tanaman yang positif terserang Ganoderma. Gunakan produk Trichoderma yang memiliki keunggulan lain, yaitu di samping melindungi tanaman dari serangan penyakit juga mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman.

Read 2703 times

Informasi & Pelayanan

  • mitrasuksesagrindo@yahoo.com
  • 0251-834 9528 / 831 2843
  • 0813 737 00279 / 0811 810 699
  • Head Office: Jalan Boulevard Blok TN.2 No.7 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
  • Factory: Jl. KH Soleh Iskandar No.59 Bogor 16166

Distributor Resmi

Nogan App