Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 645

Penggunaan Biofungisida NOGAN meningkatkan jumlah populasi Trichoderma dalam tanah sebagai  musuh alami dari Ganoderma. Kandungan bahan aktif di dalam NOGAN  memperkuat daya tahan pohon sawit yang belum terserang Ganoderma. Bagi pekebun, aplikasi produk NOGAN lebih mudah karena sesuai dengan  budaya kerja yang selama ini berjalan di kebun. Dalam lima tahun mendatang, serangan Ganoderma diperkirakan para ahli akan menjadi momok menakutkan bagi kalangan pekebun sawit. Penurunan unsur organik di dalam tanah merupakan salah satu pemicu rentannya tanaman sawit terserang Ganoderma. Saat ini, beberapa daerah sentra sawit sudah merasakan efek negatif  jamur merah atau dikenal Ganoderma boninenseyang menekan produktivitas tanaman sawitnya. 

Tuesday, 31 January 2012 03:58

Pentingnya Perbaikan Kesehatan Tanah

Untuk Pengendalian Busuk Pangkal Batang (BSR) Pada Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Bagian 2 - Habis)

Perlakuan Perbaikan Media Tanah Untuk Mengendalikan Ganoderma dalam Pembibitan Kelapa Sawit

Ganoderma mungkin saja bukan patogen yang sangat agresif.  Umumnya orang yakin bahwa tumpukan kayu yang membusuk dimana koloni Ganoderma tumbuh berkembang merupakan sumber inokulum yang menyebabkan terinfeksinya akar dan penurunan daya tahan kelapa sawit.  Hal ini menunjukkan mungkin saja jamur ini adalah pathogen yang lemah untuk kelapa sawit yang sehat.

Monday, 09 January 2012 06:40

Pentingnya Perbaikan Kesehatan Tanah

Untuk Pengendalian Busuk Pangkal Batang (BSR) Pada Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit

Oleh: M. Sariah and H. Zakaria, Department of Plant Protection, Universiti Putra Malaysia, Serdang, Selangor,Malaysia.
Diterjemahkan oleh: Syarif Bastaman

Pendahuluan

Penyakit busuk Pangkal batang (BSR) pada kelapa sawit, yang disebabkan oleh jamur Ganoderma, diakui sebagai penyakit yang sangat serius selama bertahun-tahun dan  menyebabkan kerugian ekonomi yang amat parah selama 10-20 tahun terakhir. Kerugian ini cenderung akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pengendalian yang dapat dilakukan dewasa ini hanyalah sebatas menyingkirkan sisa batang-batang dan tunggul kelapa sawit yang busuk guna menghilangkan sumber inokulum Ganoderma di lapangan terutama untuk penanaman kelapa sawit berikutnya.  Penyakit ini diduga menyebar melalui perakaran yang terinfeksi ke perakaran yang lain dimana miselia jamur Ganoderma berkembang. Walaupun sekarang ini tehnik replanting dengan cara clean clearing dianggap paling praktis dalam mengendalikan penyakit BSR dibanding teknik lainnya namun insiden penyakit ini masih tetap tinggi.

Friday, 18 November 2011 05:52

Nogan Menjawab Tantangan

BERITA DARI SIMPOSIUM NASIONAL & LOKAKARYA GANODERMA
“Sebagai Patogen Penyakit Tanaman & Bahan Baku Obat Tradisional”
(IICC Bogor, 2-3 November 2011)

Selama penyelenggaraan simposium yang diadakan di IPB International Convention Center pada 2-3 November lalu, PT Mitra Sukses Agrindo (PT MSA) berpartisipasi penuh dalam mengikuti simposium maupun eksebisi yang bertempat di sekitar venue simposium.

PT MSA secara sungguh-sungguh menyerap permasalahan yang timbul dari kekhawatiran para stakeholder yang terlibat dalam industri perkebunan kelapa sawit dan menjadi bagian dari solusi yang mereka hadapi dalam mengatasi ancaman Ganoderma.

Monday, 14 November 2011 05:19

Dua Sisi Ganoderma

BERITA DARI SIMPOSIUM NASIONAL & LOKAKARYA GANODERMA
“Sebagai Patogen Penyakit Tanaman & Bahan Baku Obat Tradisional”
(IICC Bogor, 2-3 November 2011)

Simposium Nasional ini adalah acara pertama di Indonesia yang membahas Ganoderma dari dua perspektif yakni sebagai organisme pengganggu tanaman perkebunan dan kehutanan khususnya kelapa sawit, dan di lain pihak pemanfaatannya sebagai salah satu bahan baku obat tradisional (baca: jamu). Acara ini diselenggarakan pada 2-3 November 2011 di IPB International Convention Center (IICC), Bogor.

“Selamatkan Investasi Perkebunan Kelapa Sawit Anda dengan Bibit Bebas Ganoderma

Sejak merebaknya penyakit busuk pangkal batang atau dikenal dengan istilah Basal Stem Rot (BSR) pada tanaman kelapa sawit yang disebabkan oleh jamur patogen Ganoderma boninense permintaan bibit sawit yang bebas Ganoderma semakin meningkat.  Penyakit BSR yang selama ini diketahui hanya menyerang tanaman sawit tua generasi 3 dan 4 ternyata dewasa ini telah menyerang tanaman sawit generasi 1 pada berbagai tingkat usia.  Fakta ini terjadi di Indonesia (Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bangka, Jambi dan Lampung) dan Malaysia.

Deteksi dini terhadap penyakit BSR

Diagnosa yang biasa dilakukan untuk mengetahui infeksi yang disebabkan oleh Ganoderma pada tanaman kelapa sawit adalah melalui pengamatan terhadap penampakan daun tombak yang ganda dan adanya basidiomata Ganoderma pada pangkal batang kelapa sawit atau pengamatan terhadap pangkal daun dan perakaran tanaman kelapa sawit di tanah. Namun infeksi secara subklinis dan koloni miselia di dalam tanah dan di sekitarnya sisa-sisa tanaman sangat sulit dideteksi dan diidentifikasi. Apabila ada salah satu tanaman kelapa sawit yang sudah terinfeksi maka segera penyakit ini akan tertularkan ke tanaman terdekat lainnya dengan cara kontak antara akar yang sakit dengan akar yang sehat  (Turner, 1965). 

Faktor-faktor yang berperan dalam penyebaran penyakit BSR

Sampai saat ini, faktor-faktor yang cenderung terbukti berpengaruh terhadap  berkembangnya penyakit BSR adalah faktor umur tanaman, tanaman sebelumnya, jenis tanah, status nutrisi tanaman dan teknik penanaman kembali. Infeksi yang ditimbulkan oleh Ganoderma patogen secara umum diperkirakan terjadi karena melemahnya daya tahan hidup kelapa sawit. Melalui informasi yang lengkap dan tersedia dewasa ini faktor-faktor tersebut dapat dianalisa dan diminimalisir secara tepat.

Organisme Penyebab BSR

Di Afrika Barat, pada awalnya patogen ini diidentifikasi sebagai G. lucidum Karst (Wakefield, 1920), sedangkan di Nigeria, empat spesies Ganodermatelah diidentifikasi sebagai agen penyebab penyakit BSR, yaitu G. zonatum Muril, G. encidum, G. colossus dan G. applanatum (Pers.ex.SFGray) (NIFOR, 1978). Di Malaysia, pada awalnya penyakit ini diduga juga disebabkan oleh G. lucidum (Thompson, 1931), yaitu spesies jamur yang biasa ditemukan di daerah beriklim sedang dimana umumnya jamur ini menyerang tanaman seperti kelapa, pinang dan anggur. Turner (1981) mencatat bahwa ada 15 jenis Ganoderma dari berbagai belahan dunia yang bersifat patogen yang menimbulkan penyakit BSR, dan ia menganggap bahwa penyakit BSR yang terjadi di suatu daerah tertentu  tidak mungkin hanya disebabkan oleh satu jenis spesies jamur.

Pendahuluan

Kelapa sawit, Elaeis guineensis, merupakan tanaman penghasil minyak tertinggi. Seperti tanaman lain, kelapa sawit juga rentan terhadap serangan sejumlah penyakit, salah satu penyakit yang paling penting di kelapa sawit adalah Busuk Pangkal Batang atau Basal Stem Rot (BSR).

Penyakit BSR, yang disebabkan oleh jamur spesies Ganoderma, adalah penyakit yang paling serius pada kelapa sawit khususnya di Malaysia dan Indonesia, sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Informasi & Pelayanan

  • mitrasuksesagrindo@yahoo.com
  • 0251-834 9528 / 831 2843
  • 0813 737 00279 / 0811 810 699
  • Head Office: Jalan Boulevard Blok TN.2 No.7 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
  • Factory: Jl. KH Soleh Iskandar No.59 Bogor 16166

Distributor Resmi

Nogan App