Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 645
Tuesday, 15 December 2009 16:24

Info Pukon & Degradasi Lahan

Dewasa ini pada umumnya lahan-lahan pertanian atau perkebunan di Indonesia telah mengalami degradasi yang luar biasa. Data terakhir menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008, lahan terdegradasi mencapai 38,6 Juta Ha. Angka-angka ini cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu indikator kerusakan lahan tersebut adalah kandungan bahan organik yang relatif rendah. Data hasil penelitian tanah yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanah Bogor (2008) 73 % tanah masuk dalam kategori rendah (C organik <2%), sisanya 23% termasuk dalam kategori sedang (C organik 2 – 3%) dan hanya 4% yang memiliki kandungan C organik tinggi (> 3 %).

Terdegradasinya lahan-lahan tersebut menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif terhadap tanah baik dari sifat fisik, kimia, maupun biologisnya sehingga berakibat terhadap antara lain daya sangga tanah menurun, efesiensi penyerapan unsur hara menurun, dan jumlah serta aktifitas mikroba bermanfaat dalam tanah akan menurun tajam.

Khusus untuk perkebunan kelapa sawit, data lapangan yang diperoleh oleh Dept. R&D Mitra Agrindo Group, 2009, rata-rata dari seluruh contoh tanah yang dianalisa dari beberapa daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, kandungan bahan organiknya sangat rendah yaitu < 1% dan hanya beberapa yang mengandung bahan organik sampai 2%. Padahal umur produktif kelapa sawit yang panjang (± 25 tahun) memerlukan daya dukung tanah yang baik untuk tetap berproduksi optimal.

Jadi, sudah saatnya dewasa ini pemeliharaan kesehatan dan kesuburan tanah mendapat perhatian dari praktisi pertanian/perkebunan, ditambah lagi isu tentang penggunaan agroinput ramah lingkungan termasuk pupuk yang juga menjadi perhatian masyarakat Internasional dalam mewujudkan manajemen perkebunan kelapa sawit yang tercermin dalam 8 (delapan) prinsip RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil).

Kedepan, praktisi pertanian/perkebunan sudah selayaknya menggunakan pupuk organik pilihan yang memberikan solusi terhadap perbaikan tanah, mampu menyediakan hara lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan tanaman, mampu meningkatkan kapasitas tanah, dan ramah lingkungan/tidak beracun.

Pupuk Organo  Hayati PUKON telah memenuhi semua kriteria pupuk organik pilihan tersebut diatas dan telah diuji efektifitasnya oleh Departemen Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB) serta telah mendapatkan ijin edar dari Departemen Pertanian No. P371/ORGANIK/DEPTAN-PPI/VII/2009 untuk produk PUKON V dan untuk PUKON G dengan No. P400/ORGANIK/DEPTAN-PPI/IX/2009.

Pukon tidak hanya sekadar pupuk organik biasa, namun merupakan pupuk organik yang diperkaya dengan mikroba bermanfaat dan nutrisi siap saji bagi tanaman melalui rekayasa teknologi formulasi terkini dan teruji serta mengandung bioactivator inti yang mampu mengakselerasi perbaikan kapasitas tanah dalam menyediakan hara lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan tanaman.
 
HASIL ANALISA C-ORGANIK BERBAGAI SAMPEL TANAH
C_orgnk

Sumber: Departemen Riset & Pengembangan Mitra Agrindo Group, 2009 (Diolah)

 
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANO HAYATI PUKON TERHADAP UNSUR HARA
TERSEDIA DALAM TANAH, SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN
unsur_hara

Keterangan:

  • C-Organik dan N Total, satuan dalam %
  • K, satuan dalam me/100 g
  • P, Cu, Zn, Mn, dan Fe, satuan dalam ppm
Sumber:Laporan Akhir Uji Efektifitas Pukon oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Fakultas Pertanian IPB (2009)  dengan analisa tanah melalui Laboratorium SEAMEO BIOTROP BOGOR

 

Dari hasil di atas, dapat diuraikan bahwa pemberian Pupuk Organo Hayati PUKON, tidak hanya memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah namun juga meningkatkan unsur hara esensial, baik makro maupun mikro seperti:

  • pH tanah terjadi kenaikan sebesar 10%
  • Kandungan C-Organik tanah, naik sebesar 6%
  • Kadar N Total, naik sebesar 10%
  • Kandungan P Tersedia dalam tanah, naik 54%
  • Kandungan K dalam tanah, naik 80%
  • Kandungan unsur Tembaga (Cu) dalam tanah, naik 186%
  • Kandungan unsur Zn dalam tanah, naik 235%
  • Kandungan Mn dalam tanah, naik 33%
  • Kandungan unsur Fe dalam tanah, naik 38%
 
 
Read 12844 times Last modified on Friday, 13 June 2014 12:48
More in this category: « Kedelai Jepang

Informasi & Pelayanan

  • mitrasuksesagrindo@yahoo.com
  • 0251-834 9528 / 831 2843
  • 0813 737 00279 / 0811 810 699
  • Head Office: Jalan Boulevard Blok TN.2 No.7 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
  • Factory: Jl. KH Soleh Iskandar No.59 Bogor 16166

Distributor Resmi

Nogan App