- icon Bahan organik yang digunakan adalah satu-satunya yang mengandung C-organik terlarut yang tidak dimiliki oleh bahan organik lain yang diperkaya dengan mineral alam kaya akan unsur K, P dan Mg,
- icon Salah satu carriernya terdiri dari sekresi cacing tanah & vermiwash (tonic),
- icon VERMIBIO® PLUS mengandung humus dan bahan humat.
Jika kemudian timbul pertanyaan mengapa VERMIBIO® PLUS menggunakan kascing sebagai salah satu carriernya, maka dapat dijelaskan oleh data perbandingan kandungan nutrisi yang dalam kascing dengan berbagai pupuk kandang lainnya berikut ini.
Adapun mekanisme kerja VERMIBIO® PLUS dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
- Aplikasi VERMIBIO® PLUS di lahan yang rata-rata asam, maka akan terjadi peningkatan pH didaerah perakaran dan ini akan meningkatkan aktifitas mikroba pelepas hara baik yang ada di dalam VERMIBIO PLUS maupun yang selama ini dorman di dalam tanah.
- Peningkatan sifat kimia tanah ini akan diikuti dengan pelepasan unsur hara tidak hanya makro tetapi juga hara mikro seperti Boron, Cu dan Zn oleh mikroba yang ada di dalam VERMIBIO®
- Semua unsur hara yang dilepas atau ditambat oleh mikroba akan berada dalam jerapan bahan organik yang ada di dalam VERMIBIO® PLUS yang setiap saat dapat diserap sesuai kebutuhan tanaman.
- VERMIBIO® PLUS meningkatkan buffer capacity (kapasitas penyangga) tanah yang dapat meng”adjust” pH apabila tanah mengalami perubahan pH yang ekstrim seperti penjelasan ini:
VERMIBIO® PLUS kaya akan senyawa buffer atau senyawa penyangga yaitu garam ammonium asetat (NH4COOH) yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, adapun peranannya dalam tanah sangat penting untuk mengontrol/”adjust” pH tanah sebagai berikut:
Ilustrasi:
Pemberian KCl menyebabkan pH turun (keasaman tanah naik) atau kelebihan H+ menurut reaksi sebagai berikut :
KCl K+ + Cl- ; lalu Cl- + H2O 2HCl + O2-
[Diambil tanaman] [asam kuat/sangat asam]
2HCl 2H+ + 2Cl-
konsentrasi [H+] yang membuat pH tanah turun (keasaman naik)
Maka dengan adanya senyawa buffer (NH4COOH) dari bahan organik, pH akan di”adjust” melalui cara sbb:
HCl + NH4COOH --> HCOOH + NH4Cl(p) : HCOOH --> H+ + COOH-
(Asam asetat terurai), ion H+ + O2- membentuk air/H2O) dan ion asetat (COOH- ) menjadi larutan buffer lagi ( NH4+ + COOH- --> NH4COOH) selama dalam tanah diproduksi senyawa ammonium (NH4+) dari JAMUR PENAMBAT NITROGEN dalam VERMIBIO dan ASAM ORGANIK dari bahan organik dalam tanah yang selalu tersedia.
Penggunaan pupuk organo-mineral VERMIBIO® PLUS berdampak baik terhadap Kesehatan dan kesuburan tanah yang dibuktikan dengan data hasil analisis berikut ini:
VERMIBIO® PLUS dapat langsung di aplikasikan pada bibitan atau di piringan kelapa sawit dengan dosis per pokok per tahun sebagai berikut:
PEMBIBITAN
- icon Pre Nursery: 50-100 gram/bibit/2 bulan
- icon Main Nursery: 200-300 gram/bibit/2 bulan
LUBANG TANAM : 1 kg/pokok
TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM):
- icon TBM 1: 1,5 kg/pokok + 50% pupuk kimia
- icon TBM 2: 2 kg/pokok + 50% pupuk kimia
- icon TBM 3: 2,5 kg/pokok + 50% pupuk kimia
TANAMAN MENGHASILKAN (TM):
- icon TM 1-5: 3 kg/pokok + 50% pupuk kimia
- icon TM 6-10: 4 kg/pokok + 50% pupuk kimia
- icon TM >10: 5 kg/pokok + 50% pupuk kimia